Sejarah cryptocurrency dan blockchain
Krisis finansial 2007–2008 dimulai di Amerika Serikat dan meluas beberapa bagian dunia. Karenanya banyak orang yang hilangan kepercayaan dengan sistem finansial saat ini.
2008
Oktober 2008 Satoshi Nakamoto memposting sebuah paper berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System” yang tersedia di tautan berikut https://bitcoin.org/bitcoin.pdf. Tulisan tersebut menjelaskan tentang sebuah sistem pembayaran online dari satu pihak ke lainnya tanpa melalui institusi finansial. Sistem ini bertujuan untuk memecahkan masalah dalam double-spending menggunakan jaringan peer-to-peer.
2009
Pada Januari 2009 software pertama Bitcoin dirilis, yakni Bitcoin 0.1 oleh Satoshi Nakamoto. Pada saat itu software ini hanyalah support untuk Windows. Pada Desember 2009 giliran Bitcoin 0.2 hadir dan mendukung versi linux. Tersedia pula multi core processors untuk mining. Sejak saat itulah komunitas terkait Blockchain semakin menjamur.
2010
Pada Maret 2010 Bitcoin mulai beroperasi. Menyusul Mei 2010 transaksi pertama Bitcoin dilakukan. Transaksi ini merupakan transaksi pertama di dunia yang menggunakan cryptocurrency. Seorang pria bernama Lazlo Hanyecz yang membeli 2 Pizza di Jacksonville, Florida seharga 10.000 BTC. Pada saat itu harga 1.0 BTC hanyalah 0.01 USD. Oktober 2010 harga Bitcoin naik menjadi 0.125 USD, dan masih naik turun hingga sekarang.
2015 – Sekarang
Sejak pertama kali beroperasi sampai sekarang, harga Bitcoin selalu naik turun. Pada 5 Februari 2018 harga 1.0 BTC mencapai 6.200 USD pada Market. Tahun 2015 Ethereum pun ditilis dengan menyuguhkan fitur baru “Smart Contract.” Ethereum diklaim sebagai Blockchain 2.0 atau generasi kedua Blockchain karena fitur tersebut. Setelah Ethereum, muncul semakin banyak Cryptocurrency lain yang memiliki fitur baru. Mereka mengklaim diri mereka sebagai Blockchain 3.0 atau generasi ketiga Blockchain.
Blockchain and Cryptocurrency (Part 1)
sumber : https://www.dicoding.com/academies/92/tutorials/2249?from=2246