Aramco, perusahaan minyak terbesar di dunia milik Kerajaan Arab Saudi, berinvestasi di perusahaan blockchain, Vakt. Perusahaan itu bergerak sektor perdagangan komoditas.
Langkah investasi itu dilakukan Aramco melalui anak perusahaan, Saudi Aramco Energy Ventures (SAEV), yang bergerak di bidang modal ventura. Aramco yang baru saja IPO pada tahun lalu itu, disebut telah menanamkan modal hingga US$5 juta atau sekitar Rp68 miliar di Vakt.
Saudi Aramco Energy Ventures (SAEV) adalah perusahaan terbaru dari 11 investor yang telah “menanam duit” di Vakt. Bersamaan dengan itu anak perusahaan Aramco, Aramco Trading bahkan berencana untuk menggunakan platform Vakt, agar Aramco mampu mengadopsi teknologi blockchain.
Dengan duit sebanyak itu, dianggap cukup besar, setidaknya bagi Aramco. Menurut Bloomberg, Aramco adalah perusahaan paling menguntungkan di dunia. Sedangkan bagi Vakt, kucuran dana segar dari Aramco memampukan mereka untuk memperluas pengaruhnya di pasar Asia.
Berita terkait : https://bijaktechnology.com/menakar-kenaikan-harga-bitcoin-setelah-bitcoin-halving-2020/
“Memanfaatkan blockchain dan menerapkannya di dunia perdagangan yang rumit, Vakt berpotensi menjadi bagian terpadu dalam infrastruktur pasar,” kata Hans Middelthon, Direktur Pelaksana SAEV Eropa.